Pengenalan Alat dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Mikrobiologi

Assalamualaikum Bu Azizah...
    dalam penelitian mikrobiologi dikenal alat mekanik (instrumen) yang berbeda dari laboratorium lainnya. karena pada alat ini didesain sedemikian rupa untuk  membantu dan memudahkan kita dalam penelitian mikroorganisme seperti laminar air flow, inkubator, autoclave dan masih banyak lagi. maka dari itu penulis membuat tulisan ini untuk memberikan informasi mengenai alat alat apa saja yang biasa kita gunakan dalam laboratorium mikrobiologi , fungsi alat, dan prinsip kerja dari alat tersebut. Tulisan ini juga memuat tentang bagaimana prosedur keselamatan kerja didalam laboratorium agar pada saat praktikum tidak terjadi kecelakaan kecil yang dapat mengganggu jalannya praktikum.

    laboratorium mikrobiologi dikenal juga dengan alat insrumen yang biasa digunakan. Alat instrumen merupakan alat yang digunakan dengan bantuan tenaga listrik.

Berikut Alat Instrumen yang sering kita gunakan pada laboratorium Mikrobiologi :

LAMINAR AIR FLOW

Stainless Steel Laminar Air Flow System, Rs 30000 /unit Kleanzone ...

Fungsi : Sebagai ruang aseptis saat menginokulasi mikroba.

Prinsip Kerja : Bekerja mensterilkan dengan menggunakan sinar UV dan dibantu oleh pola  aliran udara sehingga aseptis.

TIMBANGAN DIGITAL

Lesindo TIMBANGAN DIGITAL TIMBANGAN BUAH DIGITAL LS21 | Shopee ...

Fungsi : Untuk mengetahui berat dari sampel atau bahan.

Prinsip Kerja : Penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan dengan menaruh media diatasnya maka akan tertera angka di layar yang menunjukkan massa bahan tersebut.

VORTEX

Oxford Lab Products VM-D, Digital Vortex Mixer: Amazon.com ...

Fungsi : Untuk mengaduk atau menghomogenkan suspensi atau larutan

Prinsip Kerja    : Aliran listrik yang menimbulkan getaran sehingga dapat menghomogenkan suspensi.

Desikator

desikator

Fungsi : Menyerap uap air bebas dan mempertahankan kadar air bahan percobaan.

Prinsip Kerja : Terdapat silika gel yang menyerap uap bebas dari bahan.

Shaker

shaker.jpg

Fungsi : Menghomogenkan suspensi lebih dari satu dengan suasana yang lebih steril.

Prinsip Kerja : Ketika motor  berputar, secara otomatis mekanik shaker bisa langsung menggerakkan plat.

Autoclave

autoclave.jpg

Fungsi : Mensterilisasikan alat alat dengan tekanan yang mematikan mikroba.

Prinsip Kerja : Menggunakan  uap  air  panas bertekanan 1 atm atau sekitar 15 Psi dengan suhu 121 C selama 15 menit.

Water Bath

waterbath.jpg

Fungsi : Untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisa mikrobiologi.

Prinsip Kerja : Water bath biasanya digunakan dengan suhu 44,50C-45,50C prinsip dengan media air sebagai penghantar panas.

Microwave

microwave.jpg

Fungsi : Sebagai alat untuk memanaskan dan untuk menghomogenkan sampel.

Prinsip Kerja : Bekerja dengan gelombang elektromagnetik yang menimbulkan panas
dan getaran.

Hot Plate

hot plate.png

Fungsi : Memanaskan larutan dan mencairkan media yang padat dengan
menghomogenkan larutan

Prinsip Kerja : Mengubah listrik jadi panas dan menghomogenkan dengan stirer.

Fermentor

fermentor.jpg

Fungsi : Untuk menumbuhkan mikroba dengan media berbentuk cair.

Prinsip Kerja : Memberikan lingkungan terkontrol bagi pertumbuhan mikroorganisme untuk memperoleh produk yang diinginkan.

Mikroskop

mikroskop.jpg

Fungsi : Memberikan pembesaran ke mikroba yang tidak terlihat oleh mata.

Prinsip Kerja : Meneruskan cahaya ke lensa objektif yang menghasilkan bayangan maya, terbalik dan diperbesar kemudian bayangan diteruskan menghasilkan bayangan yang tegak, nyata, dan di perbesar.

Waterbath shaker

waterbath shaker.jpg

Fungsi : Untuk memanaskan secara merata dengan media air dibawahnya dan menghomogenkan.

Prinsip Kerja : Bagian bawah terdapat air sebagai tempat penyimpanan suspensi bersifat cair dan bagian atas sebagai shaker yang menghomogenkan.

pH meter

ph meter.jpg

Fungsi : Untuk mengukur pH larutan.

Prinsip Kerja : Terdapat sensor probe berupa elektrode kaca mengukur ion H3O+ dan terdapat elektrode referensi yang dialiri listrik. Hasil pengukuran PH akan ditampilkan dalam bentuk digital.

Inkubator

Inkubator.jpg

Fungsi : Tempat Menyimpan dan menumbuhkan mikroba.

Prinsip Kerja : Memasukan  atau  menyimpan biakan murni  mikroorganisme,  kemudian mengatur  suhunya,  biasanya  hanya  dapat diatur diatas suhu tertentu.

Microwave

Microwave | SHARP Indonesia

Fungsi :Microwave merupakan alat untuk memanaskan bahan dalam pembuatan media pertumbuhan mikroba sehingga menciptakan kondisi yang steril. Microwave menggunakan gelombang elektromagnetik untuk menghasilkan panas. Microwave juga dapat melarutkan suspensi dan dapat menghomogenkan larutan.`

- Jenis Media Laboratorium Mikrobiologi

1. Media Sintesis : adalah media buatan yang terdiri dari senyawa kimia dan telah diketahui komposisi dan takarannya secara pasti.
PDA (Potato Dextrose Agar)
Fungsi :
PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan media padat yang digunakan untuk menumbuhkan atau mengindentifikasi kamir dan kapang.
Komposisi :
·     Pati kentang 4 gram
·     Dextrose 20 gram
·     Agar 15 gram

PCA (Plate Count Agar)
Fungsi :
PCA (Plate Count Agar) merupakan media non selektif yang dapat menumbuhkan bakteri, khamir dan kapang. PCA berrfungsi untuk menghitung jumlah mikrroorganisme dari makanan, air dan limbah air.
Komposisi :
     ·     Kasein hidrolisat enzimatik 5 gram
     ·     Ekstrak khamir 2,5 gram
     ·     Dextrose 1 gram
       ·     Agar 15 gram

NA (Nutrient Agar)
Fungsi :
NA (Nutrient Agar) adalah medium sintesis yang yang berfungsi untuk enumerasi bakteri dan medium kultivasi.
Komposisi :
·      Intisari peptikum dari jaringan hewan 5 gram
·      Sodium klorida 5 gram
·      Ekstrak daging sapi 1,5 gram
·      Ekstrak khamir 1,5 gram
·      Agar 15 gram

YEA (Yeast Extract Agar)

Fungsi :
YEA (Yeast Extract Agar) merupakan media selektif yang hanya dapat menumbuhkan khamir
Komposisi :
     ·     Tripton 6 gram
     ·     Ekstrak khamir 3 gram
     ·     Agar 15 gram


2. Media Semisintesis : adalah media yang sebagian komposisinya telah diketahui secara pasti, namun takarannya belum pasti. Umumnya, media semisintesis terbuat dari campuran bahan alami dengan bahan kimia.

Kentang Agar
Fungsi :
Media kentang agar adalah media semisintesis yang berfungsi untuk menumbuhkan kapang. Media ini menggunakan kentang sebagai sumber utama nutrisi mikroba.
Komposisi :
·     Kentang 100 gram
·     Gula pasir  17 gram
·     Agar 4 gram
·     Aquadest 133 mL

Tauge Agar
Fungsi :
Media tauge agar merupakan salah satu media semisintesis yang berfungsi untuk menumbuhkan khamir dan kapang. Media tauge agar menggunakan tauge sebagai sumber utama nutrisi untuk mikroba yang akan ditumbuhkan.
Komposisi :
     ·     Tauge 230 gram
     ·     Gula pasir 17 gram
     ·     Agar 4 gram
     ·     Aquadest 33 gram


TUGAS BIOLOGI MARSA AZRANI X IPA 4

Comments